Kamis, 25 April 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2607
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Tim Psikososial Provinsi DKI Jakarta memberikan pelatihan dan pendampingan pasca bencana bagi para guru dan pelajar di SMA Negeri 4 Sigi, Jalan Palu Bangga, Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Pendampingan yang diberikan meliputi pelatihan Psychological First Aid (PFA) dan pendampingan Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB).
Koordinator Tim Psikososial DKI Jakarta, Anna Deasyana mengatakan, Materi yang diberikan pada pelatihan PFA diantaranya, pengantar, langkah-langkah, praktikum, dan teknik Psychological First Aid (PFA). Sedangkan, materi untuk SMAB yakni, pengantar konsep SMAB, pengenalan dasar tentang bencana (manajemen bencana), dan kesiapsiagaan bencana.
"Selain pelajar atau anak-anak, kami juga memberikan pelatihan dan pembinaan bagi guru dan orang dewasa. Kita sesuaikan materinya sesuai dengan jenjang usia," ujarnya, Kamis (25/4).
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD DKI Jakarta, Joko Indro menambahkan, melalui pelatihan ini para guru dapat memperkuat dan menstabilkan emosi pada dirinya sendiri, murid, serta lingkungannya ketika mengalami perasaan panik, takut, dan cemas.
"SMAB sangat penting untuk meminimalisir dampak buruk terjadinya bencana," terangnya.
Sementara, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Sigi, Asron menuturkan, dirinya mengaku sangat antusias dengan adanya pelatihan dan pendampingan tersebut. Pasalnya, kegiatan tersebut sangat memotivasi untuk bangkit dari trauma dan kesedihan pasca terjadinya bencana September 2018.
"Kehadiran tim psikososial membangkitkan spirit bagi kami. Tidak hanya bantuan materiil, bantuan moral seperti ini sangat kami butuhkan," tandasnya.