Minggu, 21 April 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 1677
(Foto: doc)
Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas udara di Ibukota.
Selain di ruas Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, pelaksanaan HBKB juga diperluas hingga ke tingkat kota. Pengurangan penggunaan kendaraan pribadi tersebut diharapkan berdampak signifikan terhadap penurunan polusi udara.
Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Djoko Riyanto mengatakan, kualitas udara yang baik tentu juga akan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat.
"Kita ingin di DKI Jakarta setidaknya kualitas udara itu memenuhi ambang batas aman yang ditetapkan World Health Organization atau WHO maupun PP Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara," ujarnya, Minggu (21/4).
Ia menambahkan, Dinas LH secara berkala juga menyelenggarakan uji emisi secara gratis. Tujuannya, agar kendaraan yang ada memiliki emisi gas buang yang sesuai standar.
"Kami juga sudah membuat aplikasi e-Uji Emisi yang bisa diunduh melalui Google Play Store. Masyarakat bisa dengan mudah melakukan pengecekan secara mandiri," terangnya.
Menurutnya, tidak kalah penting dalam meningkatkan kualitas udara adalah dengan memperbanyak pohon atau tanaman.
"Pohon-pohon atau tanaman itu juga sangat efektif untuk menetralisir polutan di y
ang mayoritas berasal dari kendaraan bermotor," tandasnya.