Sabtu, 13 April 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1941
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Kehutanan DKI Jakarta terus mengencarkan pelatihan pertamanan bagi para pelajar di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Targetnya, tahun ini pelatihan pertamanan dapat diikuti oleh 800 murid SD dan SMP.
Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat (PSM) Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Yunitya Sari mengatakan, hingga saat ini sudah dilakukan empat kali pelatihan dengan jumlah peserta mencapai 600 murid.
"Pelatihan pertamanan diadakan di Taman Maju Bersama
atau TMB. Untuk tahap awal, target peserta adalah pelajar dari sekolah-sekolah yang terdekat dengan TMB," ujarnya, Sabtu (13/4).Yunitya menjelaskan, dalam melaksanakan pelatihan pertamanan, Dinas Kehutanan juga menggandeng Komunitas Berkebun dan Komunitas Floral Akademi.
"Pelatihan pertamanan selanjutnya akan diadakan di TMB Taman Apung, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, pada 30 April mendatang," terangnya.
Ia menambahkan, materi pada pelatihan pertamanan yang diberikan kepada para pelajar mencakup urban farming atau pertanian perkotaan, perbanyakan tanaman, dan merangkai bunga sederhana.
"Mereka bisa praktik langsung sekaligus melakukan pengamatan terkait tumbuh kembang tanaman yang mereka tanam di media pot," ungkapnya.
Menurutnya, selain mengedukasi pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, pelatihan pertamanan bertujuan untuk mendorong murid sekolah berkegiatan dan belajar memanfaatkan ruang terbuka hijau (RTH) sesuai tujuan awal dibangunnya TMB sebagai tempat interaksi warga.
"Kami terus mendorong agar TMB bisa menjadi wadah interaksi murid sekolah. Dari sekolah ke taman cukup jalan kaki dan berkegiatan bersama," tandasnya.