Rabu, 10 April 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Budhy Tristanto 2444
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Dato Lim Jock Hoi; Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrahman Mochammad Fachir, secara simbolis meresmikan penamaan Stasiun ASEAN (Associate South East Asian of Nations), MRT Jakarta, Rabu
(10/4) malam.Anies mengatakan, dengan penamaan stasiun ini masyarakat sadar bahwa Jakarta bukan hanya Ibukota Indonesia tapi juga Ibukota ASEAN karena banyak pertemuan strategis antar negara Asia Tenggara diselenggarakan di sini.
Anies juga berharap, penamaan Stasiun ASEAN ini bisa menguatkan komitmen Indonesia untuk lebih berperan di level Asia Tenggara.
"Hal ini juga mengingatkan komitmen warga Jakarta untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi bangsa Asia Tenggara," ujarnya.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrahman Muhammad Fachir, mengapresiasi penamaan stasiun ini karena menampilkan profil Jakarta sebagai Ibukota ASEAN. Dia berharap, akan banyak agenda pertemuan delegasi negara Asia Tenggara diselenggarakan di Jakarta.
"Kalau sekarang hanya sekitar 500 pertemuan per tahun, ke depan akan lebih banyak lagi. Itu bisa memberikan nilai ekonomi tersendiri buat jakarta," ucap Abdurrahman.
Sekjen ASEAN, Dato Lim Jock Hoi menjelaskan, saat ini sudah 1.600 pertemuan yang telah diselenggarakan organisasinya di seluruh negara Asia Tenggara.
"Kita akan meningkatkan secara bertahap dari tahun ke tahun, sehingga kita dapat menggunakan sepenuhnya infrastruktur ASEAN di Jakarta termasuk stasiun ini," jelas Dato Lim, seraya menghaturkan terima kasihnya kepada Gubernur Anies Baswedan atas penamaan Stasiun ASEAN ini .
Peresmian nama Stasiun ASEAN MRT Jakarta ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Anies Baswedan di peron stasiun.