Selasa, 02 April 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1634
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyerahkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada keluarga Naufal Rosyid, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang kuat diduga menjadi korban tabrak lari saat sedang menjalankan tugas di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa 26 Maret 2019.
Setelah sempat mendapatkan perawatan medis karena mengalami pendarahan otak, Naufal (24) akhirnya meninggal dunia pada hari Minggu, 31 Maret 2019.
Santunan dari BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 196.966.704 atau 48 kali gaji korban diserahterimakan oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif kepada ibunda Naufal, Ely Hamaliah disaksikan langsung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar di Balai Kota DKI Jakarta.
Pada kesempatan itu, Anies kembali menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Naufal Rosyid dan berharap santunan dari BPJS Ketenagakerjaan akan mampu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
"Saya ingin sampaikan bahwa peristiwa ini bukan peristiwa yang kita inginkan. Bagi Ibu Ely, sebesar apapun santunan, tak bisa menggantikan Naufal, tetapi kami berharap santunan ini bisa meringankan beban," ujarnya, Selasa (2/4).
Anies juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BPJS yang telah memberikan respons cepat kepada Naufal baik saat menjalani perawatan maupun pemberian santunan hari ini.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melindungi setiap pekerjanya dengan BPJS. Sehingga, jika terjadi hal yang tak diinginkan, mereka akan mendapat perlindungan pengobatan dan santunan.
"Prinsip kami adalah memberikan ketenangan bagi mereka untuk bekerja. Kita bayarkan preminya," terang Anies.
Sementara, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah memberikan perhatian kepada setiap pekerja dengan perlindungan BPJS. Sehingga, negara bisa hadir membantu warga yang mengalami musibah.
"Kami mengucapkan duka cita kepada keluarga korban. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemprov DKI karena sudah sangat peduli dalam memberikan perlindungan kepada warganya" tandasnya.