Senin, 08 Desember 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 4491
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tidak ambil pusing masih rendahnya penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2014. Hingga November, penyerapan anggaran baru mencapai 36,07 persen dari total APBD DKI sebesar Rp 76,9 triliun. Padahal, sebelumnya ditargetkan penyerapan anggaran bisa lebih tinggi dari tahun lalu, yakni mencapai 84,5 persen.
"Enggak apa-apa penyerapan anggaran masih rendah," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (8/12).
Dia menyebutkan, salah satu permasalahan rendahnya penyerapan anggaran di 10 dinas lantaran program yang tidak jelas. Sehingga beberapa program terpaksa dihentikan. "Kita sudah tahu 10 dinas itu. Banyak anggaran tidak bisa dicairkan karena programnya tidak jelas. Makanya kita mau coret. Beberapa yang enggak mau, akan kita stop," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, dari APBD 2014 sebesar Rp 76,9 triliun yang sudah terserap sebesar Rp 27,7 triliun. Persentasenya turun 19 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. "Ada 10 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sangat rendah penyerapan anggarannya, yakni di bawah 40 persen," kata Heru.
Dinas yang memiliki penyerapan anggaran terendah adalah Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Dari anggaran yang ada sebesar Rp 2,44 triliun, yang baru terserap sebesar Rp 196,6 miliar atau 8 persen. Kemudian Dinas Pekerjaan Umum. dari total anggaran sebesar Rp 6,12 triliun, yang terserap baru Rp 625,7 miliar atau 10,21 persen.
Selanjutnya, Dinas Perhubungan DKI realisasi penyerapan anggaran baru mencapai 15,55 persen atau sebesar Rp 149,7 miliar dari anggaran Rp 962,7 miliar. Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah (Pemda) yang realisasi penyerapan anggarannya baru mencapai Rp 488,2 miliar atau 17,8 persen dari total anggaran sebesar Rp 2,74 triliun. Dinas Olahraga dan Pemuda terserap 18,33 persen atau Rp 146,5 miliar dari total anggaran Rp 799,7 miliar.
Kemudian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dari total anggaran Rp 900,5 miliar, hingga kini baru terserap sebesar Rp 241,9 miliar atau 26,87 persen. Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, anggaran yang terserap baru 27,08 persen atau Rp 241,9 miliar dari total anggaran Rp 1,54 triliun.
Dinas Kesehatan penyerapan anggaran baru mencapai Rp 521,4 miliar atau 27,34 persen dari total anggaran Rp 1,9 triliun. Dinas Kebersihan, dari total anggaran sebesar Rp 2,3 triliun, yang terserap baru Rp 658,7 miliar atau 28,48 persen. Terakhir, Dinas Kelautan dan Pertanian. Dari total anggaran Rp 499,4 miliar, hingga kini yang terserap baru 32,24 persen atau Rp 161 miliar.
Heru meminta para pimpinan SKPD segera melakukan pencairan anggaran untuk pembayaran program atau kegiatan yang telah dikerjakan. "Karena saya berharap menjelang akhir tahun anggaran 2014, penyerapan dapat tercapai cukup besar lah. Paling tidak dapat menyamai pencapaian penyerapan tahun lalu," ungkapnya.