Minggu, 31 Maret 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 1649
(Foto: Mustaqim Amna)
DKI Jakarta turut menjadi bagian pelaksanaan Earth Hour 2019. Selama satu jam mulai pukul 20.30-21.30 WIB, gedung-gedung perkantoran pemerintah hingga swasta memadamkan lampu sebagai bentuk dukungan mengatasi climate change atau perubahan iklim.
Salah seorang warga yang menaruh perhatian besar terhadap kelestarian alam, Ari mengatakan, dalam pelaksanaan Earth Hour 2019, bersama ratusan pesepeda dirinya ikut mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan.
"Bergabung dalam pelaksanaan Earth Hour merupakan aksi nyata kepedulian kita bersama masyarakat di belahan dunia lain untuk peduli lingkungan, terutama mencegah pemanasan global," ujarnya, di temui di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3) malam.
Ari menjelaskan, dirinya rutin mengikuti pelaksanaan Earth Hour dengan melakukan sejumlah aksi nyata untuk mengajak masyarakat lebih peduli lingkungan.
"Dari tahun ke tahun saya melihat aksi kepedulian lingkungan melalui Earth Hour semakin meningkat," terangnya.
Ia menambahkan, penghematan terhadap penggunaan sumber energi berbahan bakar fosil perlu terus lebih digencarkan.
"Tanpa kita sadari penghematan-penghematan itu secara kolektif akan memberikan dampak yang besar," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam pelaksanaan Earth Hour di Jakarta pada tahun 2016 berhasil dilakukan penghematan listrik sebesar 148 Megawatt atau setara Rp 163.000.000 dengan reduksi emisi gas rumah kaca mencapai 57,51 ton CO2e.
Selanjutnya, di tahun 2017 terjadi penghematan listrik sebesar 169,99 Megawatt atau setara Rp 172.400.000 dengan reduksi emisi gas rumah kaca mencapai 112,69 ton CO2e.
Dalam pelaksanaan Earth Hour 2018, DKI Jakarta mampu mereduksi emisi gas rumah kaca sebesar 122,22 ton CO2e dengan penghematan listrik mencapai 169,99 Megawatt atau setara Rp 249.420.255.