Sabtu, 30 Maret 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 5727
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) bekerja sama dengan Forum Taman Bacaan Masyarakat mengadakan Gerakan #BacaJakarta dalam rangka membangun kegemaran membaca masyarakat di Jakarta.
Gerakan tersebut akan berlangsung selama bulan April di 100 titik ruang baca yang tersebar di Jakarta. Adapun titik ruang baca itu mencakup perpustakaan umum, perpustakaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), perpustakaan rusun, Taman Baca Masyarakat, Pojok Baca, Garasi Baca, dan lain-lain.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dispusip DKI Jakarta, Suryanto mengatakan, gerakan ini menyasar anak usia 7-12 tahun.
"Kegemaran membaca dan membangun kultur literasi harus dimulai sejak usia dini," ujarnya, Sabtu (30/3).
Suryanto menjelaskan, Gerakan #BacaJakarta ini sekaligus bertujuan mengaktifkan dan menghidupkan ruang-ruang baca di Jakarta untuk mendukung hasrat dan daya baca anak.
"Gerakan masif ini dapat meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan maupun ruang baca lainnya, baik di tingkat kelurahan, kecamatan, maupun provinsi," terangnya.
Sementara, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat DKI Jakarta, Nandha Julistya mengatakan, Gerakan #BacaJakarta ini adalah kegiatan membaca bersama selama 30 hari.
Untuk anak usia 7-9 tahun, minimal membaca 15 menit tiap hari selama 30 hari. Sedangkan, anak usia 10-12 tahun minimal membaca 30 menit tiap hari selama 30 hari.
"Setiap hari mereka akan membuat ringkasan buku didampingi oleh relawan literasi," ungkapnya.
Ia menambahkan, peserta kegiatan Gerakan #Baca
Jakarta kan diberikan kartu yang akan dicap oleh petugas dan relawan literasi di masing-masing ruang baca tiap kali menyetor resensi buku dalam periode 30 hari tersebut."Setiap ruang baca nanti akan menominasikan dua anak yang akan dipilih oleh tim juri," tandasnya.