Selasa, 19 Maret 2019 Reporter: Suparni Editor: F. Ekodhanto Purba 5300
(Foto: Suparni)
Warga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara melakukan daur ulang barang bekas menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.
Sahabudin Nupus, salah satu warga mengatakan, barang-barang bekas tersebut diperoleh dari bank sampah yang ada di Pulau Pramuka yang sebelumnya dibentuk oleh para warga.
"Untuk barang bekas dari bahan styrofoam biasanya kami buat menjadi lukisan dengan berbagai ukuran, untuk koran dan plastik dibuat berbagai aksesoris dan gantungan kunci," ujarnya, Selasa (19/3).
Menurutnya, untuk lukisan ukuran 10 R bisa dijual seharga Rp 50-250 ribu sesuai motif lukisan dan untuk aksesoris bros, gelang dan lainnya dijual per buah Rp 10 ribu.
"Saya menjualnya melalui warung inspirasi rumah hijau dan sementara hanya bisa melayani yang ada di Pulau Pramuka saja," jelasnya.
Ditambahkannya, biasanya kerajinan tangan tersebut sangat laris ketika ada kunjungan wisatawan ke Pulau Pramuka saat libur akhir pekan, libur nasional atau kunjungan anak sekolah yang ingin belajar secara khusus tentang daur ulang.
"Selain belajar secara otodidak, kemampuan mendaur ulang barang bekas ini kami peroleh dari pembinaan Sudin Lingkungan Hidup," tandasnya.