Mengenal Silat Cingkrik

Senin, 18 Maret 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 65251

Mengenal Silat Cingkrik

(Foto: Istimewa)

Silat Cingkrik sangat masyur bagi masyarakat Betawi. Konon, Silat Cingkrik sudah ada sejak tahun 1920-an. Sejumlah sumber menyebutkan, gerakan-gerakan dalam Silat Cingkrik terinspirasi dari gerak-gerik seekor monyet.

Lentur tapi memiliki kekuatan,

Wakil Ketua Bidang Pelestarian dan Pengembangan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Yahya Andi Saputra mengatakan, berdasarkan cerita tutur kelahiran Silat Cingkrik tidak terlepas dari cerita permaisuri kerajaan Padjajaran yang mengasingkan diri ke hutan.

"Saat di hutan, permaisuri itu memperhatikan gerak-gerik binatang, teruma ular, macan, dan monyet. Termasuk, ketika hewan-hewan itu menyerang mangsa. Itulah yang menjadi rujukan gerakan Silat Cingkrik," ujarnya, Senin (18/3).

Yahya menjelaskan, secara etimoligis Cingkrik berasal dari kata cicingkrikan, jingke atau jinjit. Gerakannya mirip orang menari karena dilakukan sambil berjinjit.

"Kalau jurus Cingkrik itu seperti tarian tapi mematikan, lentur tapi memiliki kekuatan. Aliran silat Cingkrik pertama kali diperkenalkan di daerah Rawa Belong, Jakarta Barat, dan salah satu pendekar yang terkenal menguasai Cingkrik adalah Pitung," terangnya.

Silat Cingkrik, sambungnya, memiliki 12 jurus dasar dan tiga jurus sambut. Jurus dasar itu meliputi, Keset Bacok, Keset Gedor, Cingkrik, Langkah Tiga, Langkah Empat, Buka Satu, Saup, Macan, Tiktuk, Singa, Lokbe, dan Longok.

"Gerakan gabungan kedua belas jurus tersebut dinamakan Bongbang, yang kerap dipertontonkan dalam pertunjukan atau atraksi beladiri," tuturnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini terdapat dua aliran Silat Cingkrik yang banyak dipelajari. Kedua aliran itu yakni, Cingkrik Goning dan Cingkrik Sinan.

Cikrik Goning diperkenalkan oleh Engkong Goning. Pria bernama asli Anin Bin Urim tersebut lahir tahun 1895 dan wafat pada 1975 atau di saat berumur 80 tahun. Engkong Goning merupakan salah seorang pejuang dari tanah Betawi, tepatnya di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sementara, aliran silat Cingkrik Sinan dikembangkan Engkong Sinan yang mendirikan perguruan Cingkrik di kawasan Condet, Lebak Bulus, dan Rawamangun.

"Langkah dan gerakan seperti kuda-kuda dan gerakan tangan dalam Cingkrik Goning lebih melebar. Sedangkan, dalam Cingkrik Sinan pendek-pendek atau tidak terlalu lebar," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Nasib Kesenian Betawi Semakin Jelas Berkat Perhatian Pemerintah

Kiprah Andi Kubil Lestarikan Kesenian Betawi

Kamis, 07 Maret 2019 3874

 Sudin Parbud Jaktim Gelar Pelatihan Melukis di RTH Cipinang Melayu

Sudin Parbud Jaktim Gelar Pelatihan Melukis di RTH Cipinang Melayu

Sabtu, 23 Februari 2019 2547

Pentas Seni Pelajar Jakut di Monas akan Dirutinkan

Pentas Seni Pelajar Jakut di Monas akan Jadi Agenda Rutin

Senin, 18 Maret 2019 3043

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468503

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307238

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks