Rabu, 13 Maret 2019 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2113
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sekitar 100 warga mengikuti workshop mendongeng di RPTRA Permata RW 16 Kelurahan Tugu Utara, Koja, yang digelar Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Jakarta Utara bersama dengan
Jaringan Anak Nasional .Salah seorang peserta yang merupakan pengelola RPTRA Pinus II, Sri Maryati mengaku, mendapat banyak pengetahuan tentang teknik mendongeng yang disampaikan pemateri dalam workshop ini.
"Selama ini kita sekadar membacakan cerita saja. Dengan workhsop ini kita jadi tahu tentang menarik perhatian audiens dan teknik cara mendongeng yang baik," ujarnya, Rabu (13/3).
Sri menambahkan, teknik mendongeng yang baru dipahaminya tersebut akan diaplikasikan di RPTRA tempatnya bertugas sehingga dapat memancing minat anak-anak untuk membaca.
Direktur Eksekutif Jaringan Anak Nasional, Nanang Djamaludin menjelaskan, kegiatan workshop diikuti oleh peserta dari unsur guru PAUD/TK, pengelola RPTRA dan orang tua. Menurutnya, mendongeng merupakan salah satu upaya mendidik anak agar mereka tumbuh menjadi anak-anak berbudi luhur dan berketerampilan hidup.
"Karena itu keterampilan mendongeng yang berisi nilai luhur dan mulia kepada anak dan murid sangat perlu dimiliki oleh para orang tua dan guru saat ini," katanya.
Selain menanamkan nilai luhur, dongeng juga diyakini bisa menumbuhkan minat dan pembudayaan literasi anak. Sehingga anak akan termotivasi menjadi pembaca buku yang tangguh nantinya.
Kepala Seksi Perpustakaan Sudin Pusip Jakarta Utara, Iwan Hery Susanto menambahkan, workshop ini merupakan rangkaian dari kegiatan di 25 RPTRA untuk mengenalkan dongeng sebagai budaya luhur bangsa Indonesia kepada anak.
"Pelaksanaannya kita bekerja sama dengan masyarakat," tandasnya.