Minggu, 10 Maret 2019 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Toni Riyanto 4112
(Foto: Maulana Khamal Macharani)
Setiap ketekunan akan membuahkan hasil. Begitu juga yang kini dirasakan oleh anggota Kelompok Tani (Poktan) Daun Hijau di Kelurahan Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Ya, sejak tahun 2016 lalu, kelompok tani ini bahu-membahu menyulap lahan tidak produktif di sepanjang bantaran Saluran Penghubung Rawa Kerbau untuk bercocok tanam menggunakan konsep urban farming atau pertanian perkotaan.
Ketua Poktan Daun Hijau, Adian Sudiana menuturkan, menggunakan lahan seluas kurang lebih 50 meter persegi, para anggota Poktan menanam sejumlah jenis sayuran seperti, samhong, kale, pakcoy, dan kangkung.
"Kami menggunakan media tanam hidroponik dan vertiminaponik. Rata-rata hasil jual panen sayuran mencapai Rp 2 juta per bulan," ujarnya, Minggu (10/3).
Menurutnya, selain membuat lingkungan lebih hijau dan asri, dari pelaksanaan pertanian perkotaan itu anggota Poktan Daun Hijau bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
"Mudah-mudahan ke depan semakin berkembang lagi," terangnya.
Adian menambahkan, selain sayur mayur, Poktan Daun Hijau juga melakukan penanaman beragam jenis tanaman yang dapat berkhasiat sebagai obat herbal.
"Ada Tanaman Obat Keluarga atau Toga juga, kami berikan gratis bagi warga yang membutuhkan. Selain itu, kami juga menanam buah anggur," ungkapnya.
Sementara, Lurah Cempaka Putih Timur, Sinta Purnama Sari menuturkan, pengelolaan lahan tersebut juga disinergikan dengan PKK setempat.
"Saat ini sudah ada 27 anggota Poktan. Ke depan masih ada lahan seluas 450 meter persegi yang masih bisa dimanfaatkan," tandasnya.