Rabu, 03 Desember 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 3854
(Foto: doc)
Banyak penyandang disabilitas saat ini hidup dalam kondisi kurang beruntung. Kebanyakan dari mereka secara ekonomis hidup dalam kondisi kekurangan. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan taraf hidup penyandang disabilitas seperti pemberian pelatihan keterampilan maupun program wirausaha.
Data dari Sudin Sosial Jakarta Utara, saat ini setidaknya ada sekitar 1.500 penyandang disabilitas yang berdomisili di wilayah Jakarta Utara. Dari jumlah itu, 850 diantaranya masuk dalam kategori miskin. Bahkan, 150 lainnya dikategorikan sangat miskin.
Kepala Sudin Sosial Jakarta Utara, Ika Lestari Adji menuturkan, kebanyakan dari penyandang disabilitas yang hidup di bawah garis kemiskinan adalah para tuna netra. Selama ini, kata Ika, pihaknya memberikan pelatihan keterampilan dan modal kerja sebagai stimulus.
"Mengingat keterbatasannya, kami sengaja mengarahkan mereka (penyandang disabilitas) ke wirausaha. Tapi tidak tertutup kemungkinan kami salurkan mereka ke perusahaan yang membutuhkan," ujar Ika, Rabu (3/12).
Sedangkan untuk para penyandang disabilitas yang hidup dalam kondisi sangat miskin, selain pelatihan juga diberikan program pendampingan. Mereka dipantau perkembangannya secara rutin serta setiap bulan dan mendapat jatah asupan tambahan.
"Untuk yang kondisinya sangat berat dan miskin kami berikan natura. Setiap bulannya, mereka kita jatah pemberian makanan seperti beras, susu dan sarden," katanya.
Ditambahkan Ika, secara keseluruhan ada berbagai program yang diperuntukkan bagi para penyandang disabilitas. Lebih dari Rp 1 miliar total anggaran digelontorkan untuk program penyandang disabilitas di Jakarta Utara.