Jumat, 01 Maret 2019 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2122
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sebanyak 503 usulan disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kelapa Gading. Dari total jumlah usulan tersebut, 161 di antaranya ditujukan kepada Suku Dinas Sumber Daya Air dan 55 usulan untuk Sudin Bina Marga.
Wali Kota Jakarta Utara, Syamsudin Lologau mengatakan, secara keseluruhan ada 413 usulan pembangunan fisik yang diajukan warga dan usulan non fisik 90 usulan.
"Musrenbang ini adalah pembangunan yang akan dilaksanakan pada 2020. Kita pastikan hari ini masyarakat yang sudah mengusulkan aspirasinya akan terus kita kawal," katanya, Kamis (28/2).
Terkait banyaknya usulan warga tentang penanganan infrastruktur SDA, Syamsudin mengaku, jikai kawasan Kelapa Gading memang membutuhkan peningkatan. Karena itu, pihaknya akan berupaya mengawal usulan warga agar benar-benar terealisasi.
"Kita prioritas peningkatan penanganan banjir, semoga tahun-tahun mendatang tidak akan ada banjir lagi di Kelapa Gading," tegasnya.
Camat Kelapa Gading, M Harmawan menjelaskan, 503 usulan berasal tiga kelurahan di wilayahnya, dengan rincian, Kelurahan Kelapa Gading Barat mengajukan sebanyak 217 usulan, Kelurahan Kelapa Gading Timur mengajukan 147 usulan dan Kelurahan Pegangsaan Dua mengajukan 139 usulan.
Selain usulan warga, Wawan mengaku Musrenbang juga membahas dua usulan prioritas di tingkat kecamatan, yakni lanjutan pembangunan sheetpile di Kali BGR Kelapa Gading Barat dan realisasi jalan tembus dari Jl Arteri Kelapa Gading ke Jl Perintis Kemerdekaan.
Dia berharap, pembangunan sheetpile sepanjang sekitar 1,6 kilometer dapat mengatasi genangan di kawasan Jl Boulevard Barat dan sekitar.
"Sedangkan pembangunan jalan tembus sebagai upaya mengatasi kemacetan di Jl Pegangsaaan Dua," tandasnya.