Jumat, 22 Februari 2019 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Andry 2189
(Foto: Rudi Hermawan)
PT LRT Jakarta hari ini menggelar simulasi tanggap darurat di areal Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur.
Simulasi ini digelar sebagai upaya meningkatkan keselamatan penumpang yang terencana dan terstruktur.
"Simulasi ini juga sesuai amanat Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 69 Tahun 2017 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian," ujar Alan Tandiono, Direktur Utama PT LRT Jakarta, Jumat (22/2).
Ia menjelaskan, dalam simulasi ini, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, serta Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten.
"Kami berharap dengan simulasi tanggap darurat ini semua pihak bisa berbagi ilmu dan juga pengalaman," katanya.
Alan menjelaskan, simulasi tanggap darurat ini meliputi penanggulangan kebakaran, gempa bumi hingga ancaman bom
di stasiun maupun kereta LRT.Manajer Keselamatan PT LRT Jakarta, Ardian Yusuf menambahkan, selain simulasi tanggap darurat, pihaknya sekaligus menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan fasilitas tanggap darurat di stasiun dan kereta LRT.
"Kita juga akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) tanggap darurat," tandasnya.