Sabtu, 16 Februari 2019 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Toni Riyanto 3255
(Foto: Maulana Khamal Macharani)
Sanggar Betawi Kemayoran (Saberan) menjadi nama pilihan bagi salah satu komunitas yang bertekad terus melestarikan seni budaya Betawi. Terutama, melalui pelatihan-pelatihan bagi anak-anak dan remaja.
Adalah Deni Saputra (30) yang menjadi inisiator berdirinya Saberan. Bersama-sama generasi muda lainnya di lingkungan setempat, Deni bahu-membahu mengadakan pelatihan seni budaya Betawi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bandar Kemayoran, Jl Kemoyaran Ketapang, RW 08, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Saberan
terbentuk November 2017. Untuk pelatihan yang diajarkan yakni, pencak silat, lenong, dan tari tradisional Betawi. Selain itu, kami juga mengadakan pelatihan marawis," ujarnya, Sabtu (16/2).Dijelaskan Deni, melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan akan seni budaya Betawi sejak usia dini.
"Saat ini anggota Saberan sudah mencapai 72 orang dari berbagai lapisan usia. Pelatihan yang kami berikan jauh dari bersifat komersil," ungkapnya.
Sekretaris Saberan, Nenden Fabrissa menambahkan, dirinya merasa bersyukur karena saat ini sudah ada dukungan dari Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Pusat untuk menyediakan tenaga pelatih silat.
"Rencananya, Maret ini Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat juga akan mengirimkan instruktur pelatihan," ungkapnya.
Sementara, salah seorang petugas pengelola RPTRA Bandar Kemayoran, Aisyah menuturkan, kegiatan-kegiatan yang diinisiasi Saberan membuat RPTRA semakin ramai dan banyak kegiatan positif.
"Kami sangat bersyukur, kepedulian terhadap seni budaya Betawi di Kemayoran masih tinggi," tandasnya.