Rabu, 13 Februari 2019 Reporter: Adriana Megawati Editor: Andry 14833
(Foto: Adriana Megawati)
Hingga kini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tercatat telah menjalin kerja sama sister city dengan 21 kota di dunia. Kerja sama tersebut terjalin sejak 1979 yang diawali dengan Kota Jeddah.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta, Muhammad Mawardi mengatakan, kerja sama sister city merupakan salah satu bentuk pergaulan internasional yang memiliki banyak manfaat bagi Ibukota.
"Kerja sama ini sangat diperlukan bagi Jakarta sebagai Ibukota negara," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/2).
Dikatakan Mawardi, bentuk-bentuk kerja sama sister city yang telah dijalin selama ini seperti manajemen penataan perkotaan, pertukaran kebudayaan hingga pengelolaan limbah.
"Kerja sama ini tentunya didorong SKPD yang menginginkan adanya peningkatan pola kerja sama dengan sister city," katanya.
Ia berharap, kerja sama sister city ini dapat terus terjalin. Mengingat kerja sama tersebut diyakini dapat membuat DKI Jakarta makin maju dan terus berkembang.
"Untuk mengembangkan sister city ini bisa dengan mendatangkan tenaga-tenaga ahli dari kota sister city," tandasnya.
Sekadar diketahui, 21 kota di dunia yang telah bekerja sama sister city dengan Pemprov DKI Jakarta terdiri dari Jeddah, Seoul, Islamabad, Rotterdam, Tokyo, Los Angles, Casablanca, Beijing, Arkansas, Berlin, New South Wales, Paris, Bangkok, Hanoi, Istanbul, Maputo, Kyiv, Moskow, Al Qud's As Shareef atau Jerusalem, Pyongyang hingga Budapest.