Kamis, 27 November 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 3029
(Foto: Devi Lusianawati)
Setelah sempat tertib pasca pembongkaran paksa beberapa waktu lalu, ratusan pedagang kaki lima (PKL) kembali menguasai kawasan Museum Tekstil di Jalan Palmerah, Jakarta Barat. Keberadaan mereka dinilai sangat mengganggu pejalan kaki serta menghambat arus lalu lintas.
Camat Palmerah, Agus Tri
ono mengatakan, awal tahun depan seluruh PKL yang berjualan di sekitar Museum Tekstil akan dipindahkan ke jalan inspeksi Kanal Banjir Barat (KBB).Menurut Agus, relokasi akan dilakukan tahun depan karena pihaknya saat ini masih menunggu rampungnya pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Palmerah.
"Setelah rusunawa selesai dibangun, kami langsung relokasi seluruh PKL ke bantaran Banjir Kanal Barat," kata Agus, Kamis (27/11).
Agus menjelaskan, di jalan inspeksi KBB yang lokasinya berdekatan dengan Rusunawa Palmerah rencananya akan dibangun lokasi yang layak khusus untuk PKL.
"Sesuai instruksi Pak Gubernur, sebelum ditertibkan kami harus menyediakan tempat yang layak untuk PKL. Pemindahan ini sekaligus untuk membebaskan Museum Tekstil dari kepungan PKL yang kerap meresahkan warga," ujar Agus.