Rabu, 26 November 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 5174
(Foto: doc)
Pemprov DKI Jakarta tetap akan menerapkan kebijakan pembatasan sepeda motor yang melintas di ruas Jl MH Thamrin - Jl Medan Merdeka Barat yang akan diuji coba pada pertengahan Desember mendatang. Dengan kebijakan itu, nantinya pengendara sepeda motor akan dipaksa untuk beristirahat.
"Solusi kebijakan itu memaksa orang mesti istirahat di tengah perjalanan. Jadi, kami sengaja memaksa supaya tidak naik motor seharian," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, Rabu (26/11).
Ia pun mengimbau kepada warga yang sehari-hari berprofesi sebagai tenaga kurir maupun pengiriman barang yang selalu menggunakan transportasi sepeda motor melintas di sepanjang ruas Jalan MH Thamrin - Jl Medan Merdeka Barat untuk menggunakan jalur alternatif. "Bisa lewat jalur belakang dong. Kan, kita tidak tutup jalur di
belakang," katanya.Yang terpenting, menurut Basuki, dengan penerapan kebijakan ini, pengendara motor mau berhenti sejenak dan menggunakan bus tingkat.
"Jadi minimal, pengendara motor ada pilihan, mau parkir motor di mana pun, gedung siapa pun, atau belakang rumah siapa pun, dia (pengendara motor) punya pilihan istirahat," ucapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini pun mengaku tidak akan mempermasalahkan potensi munculnya parkir liar akibat kebijakan pembatasan sepeda motor melintas di kawasan Thamrin-Medan Merdeka Barat.
"Tinggal kita lihat saja, kalau parkir (liar) di jalan tidak sampai menutupi jalan, ya kita tutup mata. Akan tetapi, kalau (parkir liar) sampai tutup jalan, ya kita sikat," tandasnya.