Rabu, 26 November 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 5443
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta warga Jakarta untuk tidak lagi memberikan uang sogokan kepada pegawai di kantor kelurahan maupun kecamatan untuk berbagai keperluan.
"Kalau dipersulit, tinggal sms ke saya. Laporkan kepada saya, siapa oknumnya. Handpone sekarang canggih, sambil bicara bisa direkam. Misalnya, mana uang rokoknya. Kan bisa direkam. Kasih tahu saja, kalau dia (pegawai) staf biasa, kita turunkan golongannya. Kalau terus bermain, pindahkan dan bila perlu pecat," ujar Basuki, di Balaikota DKI, Rabu (26/11).
Ahok, sapaan akrabnya, menegaskan Pemprov DKI akan memecat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kerap meminta sogokan kepada warga.
"Kira - kira berani gak lawan semua nih? Nanti bisa bergabung demo saya. Kan barisan sakit hati bisa demo. Makanya saya lagi tes nyali saya nih, Aku lagi latihan otot jantung dulu," tuturnya.
Ia menuturkan, pihaknya akan merombak jabatan sekitar 2.000 PNS DKI yang selama ini memiliki kinerja buruk. "Bulan depan kita ganti 2.000 orang. Kalau perlu 5.000 orang. Ini baru revolusi mental seperti yang digagas Pak Jokowi," tandasnya.