Selasa, 04 Desember 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3092
(Foto: doc)
Dinas Perindustrian dan Energi (PE) DKI Jakarta mampu merealisasikan penghematan pembayaran listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) hingga 51 persen sejak secara bertahap di tahun 2016 meng
ganti lampu model konvensional berjenis HPS dengan Light Emitting Diode Smart System (LED SS).Kepala Bidang Pencahayaan Kota Dinas PE DKI Jakarta, Syamsul Bakhri mengatakan, pada tahun 2015 saat semua lampu masih menggunakan model konvensional pembayaran rekening listrik PJU mencapai Rp 47,5 miliar per bulan. Namun, saat ini hanya berkisar Rp 24,3 miliar per bulan.
"Kalau dihitung kumulatif dalam satu tahun kita bisa menghemat hingga hampir Rp 300 miliar," ujarnya, Selasa (4/12).
Syamsul menjelaskan, PJU di jalan protokol awalnya menggunakan lampu HPS berdaya 400 watt, saat ini sudah diganti dengan lampu LED SS 200 watt. Kemudian, jalan penghubung yang awalnya menggunakan lampu HPS berdaya 250 watt sekarang diganti lampu LED SS berdaya 120 watt.
"Untuk jalan lingkungan yang biasanya menggunakan lampu berdaya 150 watt, kita cukup menggunakan yang 90 watt. Sementara, di gang-gang permukiman dari tadinya memakai lampu berdaya 70 watt, saat ini sudah kita pasang LED SS cukup dengan daya 40 watt," terangnya.
Syamsul menambahkan, di tahun 2016 Dinas PE melakukan pemasangan sebanyak lampu 89.417 lampu LED SS. tahun 2017 mencapai 93.894 lampu, dan di tahun 2018 ditargetkan terpasang 57.101 lampu LED SS.
"Kita akan lakukan penyelesaian pemasangan seluruh lampu PJU di Jakarta untuk menggunakan lampu hemat energi," tandasnya.