Jumat, 30 November 2018 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1583
(Foto: doc)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur, saat ini fokus untuk menangani 19 dari 133 titik lokasi rawan kemacetan yang tersebar di 10 kecamatan.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, 19 titik ini menjadi fokus penanganan karena paling krusial dan harus ditangani secepatnya. Karena itu, Ia memerintahkan jajarannya untuk lebih serius melakukan penanganan secara sistematik.
"
Titik rawan kemacetan totalnya ada 133 lokasi. Namun yang kita anggap paling rawan dan potensial membuat kemacetan parah itu ada 19 titik ," kata Anwar, Jumat (30/11).Diuangkapkan Anwar, salah satu upaya yang dilakukan untuk menangani kemacetan di 19 titik lokasi tersebut adalah dengan menempatkan petugas gabungan dan menutup U Turn atau putara jalan.
"Setiap titik rawan kemacetan akan dijaga tujuh hingga 10 petugas gabungan. Mereka mengatur lalu lintas pada jam sibuk, terutama pagi dan sore hari," beber Anwar.
Disebutkan,ke 19 titik rawan kemacetan itu di antaranya adalah di Jalan Pahlawan Revolysi, Jl Basuki Rahmat, Jalan Raya Bogor, Jalan Dewi Sartika dan Jalan DI Panjaitan.