Kamis, 20 November 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 3641
(Foto: Rudi Hermawan)
Akibat nekat menerobos banjir yang menggenangi Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, belasan sepeda motor dan bajaj mogok. Akibat banjir yang tingginya mencapai 70 sentimeter, kawasan itu macet parah sejak pukul 07.00.
Air yang meluap dari Kali Item itu diketahui mulai menggenangi Jalan Gunung Sahari dari arah Senen menuju Mangga Dua sejak, Kamis (20/11) sekitar pukul 04.00. Banjir bertambah parah menyusul hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (19/11) siang.
Selain Jalan Gunung Sahari, kawasan Jalan Pangeran Jayakarta pun tidak luput diterjang banjir. Imbasnya, arus lalu lintas padat merayap. Banyak pengendara kendaraan yang memilih mencari jalur alternatif ketimbang menerobos banjir.
Wilayah lain yang terdampak banjir kiriman adalah beberapa kawasan di Kecamatan Sawah Besar. Antara lain di RW 03 dan 04 Kelurahan Pasar Baru, seperti Jalan Brijo, Jalan Kelinci Raya, Jalan Kelinci 3 dan Jalan Kelinci 4.
"Air mulai datang sejak subuh. Ini banjir kiriman dari Bogor. Kami khawatir kalau hujan turun, banjir makin tinggi," kata Santi (38), salah satu warga di Jalan Brijo.
Camat Sawah Besar, Henri Perez Sitorus, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat untuk menyiapkan bantuan logistik bagi warga yang menjadi korban banjir.
"Kami siapkan nasi bungkus untuk warga korban banjir. Namun sejauh ini belum ada warga yang mengungsi, sehingga kami belum membangun dapur umum," ujar Henri.