Kamis, 15 November 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2054
(Foto: doc)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta terus mengintensifkan mitigasi bencana, terutama dengan melibatkan warga di lokasi-lokasi rawan banjir.
Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Jupan Royter Tampubolon mengatakan, mitigasi tersebut sangat penting dilakukan agar potensi terjadinya korban maupun kerugian-kerugian dapat diminimalisir.
"Kami sosialisasikan dan latih masyarakat untuk mitigasi bencana, termasuk dengan melibatkan NGO (Non Goverment Organization -red) agar masyarakat lebih waspada dan tanggap," ujarnya, Kamis (15/11).
Ia mengimbau
masyarakat dapat mengikuti pelatihan mitigasi. Pasalnya, pelatihan mitigasi tidak semata-mata menambah pengetahuan saja, tapi akan menumbuhkan kesadaran serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana."Kalau ada bencana mereka tahu tindakan yang harus dilakukan. Kita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena saat ini sudah masuk musim hujan," terangnya.
Jupan menjelaskan, BPBD juga terus berkoordinasi secara intensif dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, camat, hingga lurah agar dalam hal mitigasi dapat dilakukan sesuai tugas. pokok, dan fungsinya (Tupoksi).
"Bersama-sama kita laksanakan moto yang digaungkan Pak Gubernur yakni, Siap, Tanggap, dan Galang," ungkapnya.
Jupan menambahkan, BPBD berkewajiban menjalankan fungsi koordinasi, komando, dan pelaksana sesuai amanat Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
"Kita ingin bukan hanya aparaturnya saja yang siap, tapi warganya juga bisa saling bersinergi dalam menghadapi bencana," tandasnya.