Selasa, 30 Oktober 2018 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2608
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, meluncurkan gerakan ayo menabung dengan sampah di 240 sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Serbaguna Kompleks GOR Sunter, Tanjung Priok.
Wali Kota Jakarta Utara, Syamsudin Lologau mengatakan, selain berdampak ekonomis gerakan ayo menabung dengan sampah ini memiliki tujuan utama untuk mengurangi volume sampah sehingga meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
"Mudah-mudahan ini mengedukasi murid sekolah. Karena sampah itu bukan hanya di akhir tapi awalnya juga perlu diperhatikan," ujarnya, Senin (30/10).
Dikatakan Syamsudin, saat ini sudah berdiri 240 bank sampah di sekolah negeri dan swasta mulai tingkat SD hingga SMA se-Jakarta Utara. Nantinya, gerakan ini akan diperluas dan menyasar hingga lingkungan RT/RW
"Kita akan imbau nantinya hingga RT/RW. Saya yakin kalau sampah ada nilai ekonominya, wilayah pasti akan bersih," tegasnya.
Sementara itu, anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara mengungkapkan, gerakan yang baru dilakukan di Jakarta Utara dan Jakarta
Barat ini merupakan inovasi baru dalam mendidik, mendorong literasi dan inklusi keuangan."Mudah-mudah bisa diterapkan di daerah lain di Indonesia. Bukan hanya mendorong gerakan menabung, tapi menabung dengan inovasi yaitu menabung dengan sampah," tandasnya.