Kamis, 25 Oktober 2018 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 3605
(Foto: Mustaqim Amna)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Dalam pertemuan tersebut dilakukan pembahasan mengenai peningkatan kesejahteraan pekerja di Ibukota.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Andri Yansyah; Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional, Iswan Abdullah; Ketua SPSI LEM, Arif Winardi; pimpinan maupun perwakilan SKPD terkait; serta perwakilan dari 38 federasi dan serikat pekerja.
Anies mengatakan, perlunya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan berbagai federasi dan serikat pekerja untuk mewujudkan kesejahteraan.
"Baru saja kita selesai bersilaturahmi. Ada berbagai rencana Pemprov DKI terkait upaya meningkatkan kesejahteraan, serta kesempatan dan kesetaraan bagi siapa saja di Jakarta," ujarnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/10).
Anies menjelaskan, program-program pemerintah harus dapat dipastikan menjangkau semua warga yang berhak, baik dalam aspek pendataan, pendaftaran, dan kepastian bahwa semuanya mendapat kesempatan yang sama.
"Kita menargetkan program-program yang ada bisa menjangkau lebih banyak warga Jakarta yang berhak itu bisa tercapai," terangnya.
Sementara, Presiden KSPI, Said Iqbal mengapresiasi Pemprov DKI yang telah berkomitmen untuk berkolaborasi dengan warga dan stakeholder dalam merumuskan kebijakan. Terutama, terkait peningkatan kesejahteraan pekerja di Jakarta.
Ia menilai, program-program Pemprov DKI Jakarta yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan pekerja tepat sasaran dan tepat manfaat, baik regulasinya maupun implementasinya.
"Kami sangat mengapresiasi program dan kebijakan yang langsung berorientasi kepada masyarakat kelas bawah dan menengah bawah termasuk buruh," ungkapnya.
Said menambahkan, berbagai program yang patut diapreasisasi yakni, Kartu Pekerja yang bisa membuat buruh mendapat subsidi biaya transportasi dan bahan pangan. Tidak kalah penting, adalah program DP 0 Rupiah Samawa.
"Program-program itu menjadi sesuatu yang sudah sangat dinanti-nantikan," tandasnya.