Perpanjangan Ganjil Genap Bangun Kesadaran Warga Berkendara

Selasa, 16 Oktober 2018 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Budhy Tristanto 2137

Perpanjangan Ganjil - Genap Bangun Kesadaran Warga Berkendara

(Foto: Reza Hapiz)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, perpanjangan pemberlakukan sistem ganjil genap bertujuan membangun kesadaran warga Ibukota agar mau menggunakan angkutan umum.

Hasil evaluasinya menunjukkan kita perlu data yang lebih panjang.

Tak hanya itu, pemberlakuan kebijakan ini juga untuk memperkaya data bahan referensi dalam upaya Pemprov DKI membangun sistem yang pas mengurangi jumlah kendaraan yang menyebabkan kemacetan.

"Hasil evaluasinya menunjukkan kita perlu data yang lebih panjang. Karena yang kita dapatkan hanyalah data jumlah pengguna kendaraan umum yang memang meningkat, kemudian percepatan waktu tempuh kendaraan yang menurun. Itu kita saksikan," kata Anies di Senayan, Selasa (16/10).

Anies menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengetahui data lebih lengkap, terutama terkait dengan efek pemberlakuan ganjil genap terhadap perekonomian warga dan perilaku pengendara.

"Itu pun (ganjil genap) diperpanjang tidak sepanjang hari, empat jam di pagi hari dan sore hari," tambah Anies.

Sementara, Plt Kadishub DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko menjelaskan, perpanjangan sistem tersebut tertera dalam rencana jangka panjang yang dituangkan dalam Perda Nomor 1 tahun 2012 tentang rencana detail tata ruang wilayah.

"Ada lokasi pengembangan angkutan umum massal, tapi juga ada lokasi yang diterapkan traffic restraint atau pengendalian lalu lintas," jelas Sigit.

Diungkapkan Sigit, dalam RPJMD 2018 kecepatan rata-rata di 41 koridor utama adalah 21 kilometer per jam dengan moda 'share' ke angkutan umum sebanyak 20 persen. Pada 2030 nanti, lanjut Sigit, kecepatan rata-rata di ruas jalan tersebut adalah 35 km per jam dengan moda share 60 persen ke public transport.  

"Ini usaha yang harus dilaksanakan secara ketat, evaluasinya harus periodik. Makanya kita juga kita melakukan evaluasi," tukasnya.  

Menurut Sigit, tujuan utama dari penerapan ganjil genap ini adalah mengubah pola pikir serta perilaku warga dalam memanfaatkan kendaraan umum.

"Konsepnya push and pull. Push bagaimana kita menekan penggunaan kendaraan pribadi dan pull bagaimana kita membuat animo yang menjaga keyakinan, motivasi masyarakat, untuk tetap menggunakan transportasi publik," tandas Sigit.

BERITA TERKAIT
Ganjil Genap Diperpanjang Hingga Akhir Tahun

Mulai 15 Oktober, Ganjil Genap Berlaku Pukul 06.00-10.00 dan 16.00-20.00

Minggu, 14 Oktober 2018 2586

Ganjil Genap di Jl Benyamin Sueb Ditiadakan Sementara

Ganjil Genap di Jl Benyamin Sueb Ditiadakan Sementara

Senin, 03 September 2018 2555

120 Petugas Sudinhub Jaktim Siaga di Venue Asian Para Games

120 Petugas Sudinhub Jaktim Siaga di Venue Asian Para Games

Rabu, 03 Oktober 2018 2072

 Perluasan Ganjil Genap di Jaktim, 4.962 Kendaraan Ditindak

Perluasan Ganjil Genap di Jaktim, 4.962 Kendaraan Ditindak

Rabu, 29 Agustus 2018 3715

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks