Jumat, 14 November 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 4033
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Musim hujan yang mulai mengguyur ibu kota membuat sejumlah instansi berbenah. Salah satunya Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara yang berupaya memimalisir kerusakan puluhan taman dan jalur hijau akibat terendam banjir.
Di enam wilayah kecamatan tercatat ada 114 taman dan jalur hijau yang menjadi kewenangan Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara. Dari ratusan lokasi itu, sebanyak 30 titik yang tersebar di tiga kecamatan diantaranya berlokasi di kawasan rawan banjir.
Puluhan taman dan jalur hijau yang rawan tergenang antara lain, Taman Boncel dan Taman Betok di Kecamatan Penjaringan, Taman Yon Air di Kecamatan Cilincing, Taman Palem, Taman Manggar,
serta Taman Toar di Kecamatan Koja.Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara, Muhammad Fajar Sauri memperkirakan kerusakan yang terjadi di 30 taman itu bisa mencapai 60 persen. Kerusakan umumnya meliputi pohon, pagar dan fasilitas lain.
"Seperti banjir tahun lalu, kerugiannya tidak jauh berbeda. Karena rata-rata taman terendam hingga 30 sentimeter. Kita perkirakan kerugian sekitar Rp 500 juta," ujar Fajar, Jumat (14/11).
Fajar mengungkapkan, pihaknya tidak tinggal diam untuk menghadapi ancaman banjir tahun ini. Salah satu upayanya adalah membuat tandon air di taman-taman yang rawan tergenang. Kemudian, kontur tanah ditinggikan atau disesuaikan dengan jalan di sekitar taman.
"Selain itu kita juga akan membuat saluran buangan tambahan di setiap taman. Mudah-mudahan genangan yang terjadi tidak separah dan selama seperti musim penghujan lalu," tandas Fajar.