Selasa, 25 September 2018 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 2393
(Foto: Folmer)
Guna mewujudkan Kelurahan Siaga di Jakarta Barat, pembentukan Rukun Warga (RW) Siaga yang tersebar di 56 kelurahan bakal dimonitoring dan dievaluasi.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Barat, Yunus Burhan mengatakan, evaluasi perlu dilakukan karena pembentukan RW Siaga sampai saat ini masih belum optimal.
"
Wali kota telah menerbitkan surat keputusan terkait kelurahan Siaga pada 2012, namun hingga saat ini belum berjalan ," kata Yunus, Selasa (25/9).Membahas RW siaga, menurut Yunus, tidak sekadar soal kesehatan, tapi juga harus melibatkan lintas sektor di antaranya Sudin PPAPP dan Sosial.
Sementara Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomo Rini mengungkapkan, guna mengaktifkan kembali kelurahan siaga melalui pemberdayaan masyarakat, pihaknya menggelar promosi kesehatan terintegrasi dua kali dalam setahun.
"Kelurahan Siaga nanti harus memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan mencegah serta mengatasi masalah kesehatan, bencana dan gawat darurat," pungkasnya.