Jumat, 21 September 2018 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 3250
(Foto: Nurito)
Pengerukan sand trap atau daerah endapan lumpur di Kanal Banjir Timur (KBT), Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur telah mencapai 50 persen. Targetnya pengerukan bisa selesai Desember mendatang.
Kasudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Mustajab mengatakan, pengerukan lumpur di kawasan sand trap KBT ini untuk meningkatkan daya tampung debit air. Kemudian mencegah terjadinya sedimentasi dan pendangkalan aliran KBT.
"Pengerukan lumpur di sand trap KBT baru kita mulai lagi. Kemarin sempat terhenti selama satu bulan karena kehabisan solar dan anggaran pembelian solar juga tidak ada," kata Mustajab, Jumat (21/9).
Setelah pengajuan anggaran melalui APBD Perubahan 2018 disetujui maka pihaknya dapat belanja solar. Sehingga delapan alat berat jenis long arm amphibi milik UPT Alkal Dinas SDA DKI dapat dioperasionalkan kembali.
"Pengerukan lumpur di sand trap KBT ini menggunakan dana swakelola APBD Kita hanya belanja solarnya. Alat berat dan operatornya dari UPT Alkal Dinas SDA DKI," ucapnya.
Disebutkan, luas areal yang dikeruk di kawasan sand trap ini adalah sekitar 250 x 400 meter persegi. Diperkirakan lumpur yang akan dikeruk volumenya mencapai 357 ribu meter kubik.
"Saat ini pengerukan baru mencapai sekitar 50 persen. Kedalaman kali yang dikeruk targetnya mencapai lima meter," tandasnya.