Senin, 10 November 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 5853
(Foto: Yopie Oscar)
Sebanyak 10.809 aparat kepolisian disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan buruh dan organisasi keagamaan yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Senin (10/11).
"Kami menyiagakan 10.809 personel untuk mengantisipasi aksi demo buruh dan massa ormas yang berunjuk rasa di Balaikota DKI," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono, di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Ia mengatakan, puluhan ribu aparat kepolisian yang disiagakan pada hari ini terdiri dari 3.000 personel dari Polda Metro Jaya, 4.000 personel dari Polres Jakarta Pusat, 12 SSK dari Mabes Polri, serta 1.300 personel Brimob.
"Totalnya 10.809 personel yang disiagakan untuk mengamankan dua agenda demo yakni massa dari buruh dan organisasi keagamaan. Kita ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat Jakarta," ujarnya.
Untuk pengamanan di gedung DPRD DKI dan Balaikota DKI, lanjut Unggung, pihaknya menyiagakan sekitar 900 personel aparat kepolisian. "Kami juga menyiagakan polisi di Istana Negara dan gedung DPR," tuturnya.
Unggung optimis aksi demo di gedung DPRD dan Balaikota DKI berlangsung aman dan kondusif. Sebab, perwakilan pengunjuk rasa telah diterima oleh pimpinan dewan.
"Kami persuasif simpatik. Silakan berdemo sesuai UU Nomor 9 Thn 1998, menyampaikan pendapat dimuka umum, saya jamin. Saya berikan pelayanan dengan baik. Insya Allah. Kita berdoa agar tetap kondusif dan aman," ungkapnya.
Sementara itu, sebanyak 30 perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufk, Abraham Lunggana alias Lulung. Tampak hadir Habib Rizieq Shihab dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit di lantai 9 gedung DPRD DKI tersebut. Usai dialog, M Taufik, Lulung dan sejumlah anggota dewan bersama perwakilan pendemo turun menemui ribuan massa yang berorasi di depan gedung dewan.
"Tadi, kita sudah dialog dengan utusan para jamaah. Apa yang disampaikan sejalan dengan pikiran kami. Kami akan lakukan sesuai undang-undang yang diberikan kepada dewan. Mohon demo juga harus tertib," tegas Taufik, saat berorasi di atas mobil pengeras suara.
Usai berorasi, ribuan massa meninggalkan gedung DPRD DKI dan melanjutkan aksi demo di depan gedung Balaikota.