Jumat, 07 November 2014 Reporter: Andry Editor: Erikyanri Maulana 4607
(Foto: Andry)
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya kembali menggelar acara malam anugerah jurnalistik MH Thamrin, di gedung Balaikota DKI Jakarta, Jumat (7/11) malam. Acara bertajuk "Penghargaan Tertinggi Wartawan Jakarta" itu diikuti sejumlah pewarta dari media cetak, online, televisi dan radio yang karya-karya jurnalistiknya ditetapkan dewan juri masuk nominasi.
Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah, Ketua PWI DKI, Endang Werdiningsih serta para tokoh dan insan pers Indonesia.
Sekda Provinsi DKI, Saefullah mengaku gembira karena acara malam anugerah MH Thamrin pada tahun ini melibatkan mahasiswa komunikasi dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta. Hal itu menandakan tulisan berita di media masa mendatang akan lebih berkualitas karena melibatkan mahasiswa komunikasi. "Mahasiwa ini memang betul sudah punya niat dalam bidang jurnalistik dan didukung secara akademis tentang pers ke depan," ujar Saefullah saat menyampaikan sambutannya, Jumat (7/11).
Dikatakan Saefullah, semenjak Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta, sedikitnya ada 100 pewarta yang meliput di lingkungan Balaikota. Kondisi demikian membuktikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengedepankan efisiensi dan keterbukaan informasi. "Artinya tidak ada yang ditutup-tutupi lagi dan untuk mengusung keterbukaan, kita perlu menjalin kemitraan dengan insan pers," tuturnya.
Saefullah meyakini, kehadiran pewarta di lingkungan Balaikota ini akan menggiring Pemprov DKI ke arah pemerintahan yang bersih dan transparan. Karena itu, penghargaan terhadap karya karya jurnalistik para insan pers seperti ini, perlu didukung dan dilestarikan. "Saya ucapkan selamat kepada para insan pers yang berhasil juara atau masuk nominasi," katanya.
Sementara itu, Ketua PWI Jaya, Endang Werdiningsih menuturkan, penghargaan karya jurnalistik terbaik ini dimulai sejak 39 tahun silam dan selalu digelar tepat dengan hari ulang tahun Jakarta. Karya jurnalistik yang dikutsertakan ke dalam lomba ini harus sudah dipublikasikan mulai 1 Juni 2013-30 Mei 2014. "Karya jurnalistik yang diikut serta ialah karya yang memberikan masukan pada Pemprov DKI, khususnya dalam hal perbaikan kehidupan berbangsa," ujarnya.
Ia menerangkan, seluruh karya jurnalistik yang dilombakan, sebelumnya disaring agar bersih dari pelanggaran kode etik jurnalistik. Selanjutnya, karya jurnalistik yang lolos seleksi awal dibagi ke dalam delapan kelompok sesuai kategori. "Masing-masing kelompok dinilai tiga dewan juri dari unsur akademisi, praktisi dan pengamat pers," ucapnya.
Dalam acara anugerah jurnalistik MH Thamrin tahun 2013-2014 ke-40 tahun itu, sejumlah wartawan meraih juara satu dan nominasi. Antara lain, Ilham Saputra, wartawan Koran Sindo yang menyabet juara 1 artikel Layanan Publik berjudul "DKI Belum Mampu Atasi Transportasi".
Atas prestasinya itu, ia mendapatkan satu unit sepeda motor dan membawa pulang uang Rp 5 juta.