Jumat, 07 November 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Dunih 3985
(Foto: doc)
Sejak Januari hingga Oktober 2014, tercatat 4.200 pohon rindang di Jakarta Barat telah dipangkas. Pemangkasan (penopingan) pohon di jalan protokol dan jalan lingkungan itu dilakukan untuk mencegah pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan warga dan pengendara jalan.
Meski jumlah pohon yang dipangkas sudah cukup signifikan, penopingan masih terus dilakukan Sudin Pertamanan Jakarta Barat. Kali ini penopingan yang dilakukan menyasar kawasan Jl Joglo Raya, tepatnya seputar Kompleks Hankam hingga Jl Asem, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan.
Pantaua
n beritajakarta.com, puluhan pohon jenis akasia dan angsana, berukuran besar dan tinggi rata-rata mencapai lebih dari 15 meter yang terdapat pada kedua sisi sepanjang jalan tersebut dipangkas dengan menggunakan gergaji mesin oleh petugas.Kepala Seksi Jalur Sudin Pertamanan Jakarta Barat, Kadirun mengatakan, pohon yang dipangkas di sepanjang Jl Joglo Raya jumlahnya mencapai 74 pohon. Jenis pohon yang dipangkas selain angsana dan akasia, juga terdapat pohon beringin.
“Ketiga jenis pohon di sepanjang jalan tersebut memang sudah sangat tinggi, besar dan rimbun. Jadi sudah seharusnya dilakukan penopingan,” ujar Kadirun, Jumat (7/11).
Selain melakukan pemangkasan di jalan tersebut, pihaknya juga tengah melakukan pemangkasan 38 pohon jenis angsana yang terdapat pada dua sisi jalan sepanjang Jl Bandengan Selatan, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora. Di samping itu, juga terdapat 30 pohon pada kedua sisi sepanjang Jl Kebayoran Lama, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, menjadi sasaran pekerjaan pihaknya.
“Penopingan kami lakukan sebagai bentuk antisipasi musim hujan yang dalam waktu dekat ini akan terjadi disertai angin kencang. Agar pohon-pohon yang ada di jalan tidak sampai roboh dan sempal,” jelas Kadirun.