Selasa, 31 Juli 2018 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2272
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara (Pemkot Jakut) meluncurkan gerakan screening kesehatan lansia di wilayah Kelurahan Koja dan Lagoa. Diharapkan, layanan kesehatan yang digagas Puskesmas Kecamatan Koja ini dapat mengakses seluruh lansia di wilayah dua kelurahan tersebut.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman mengatakan, dalam pelaksanaan ini Puskesmas Kecamatan Koja mendapat dukungan CSR perusahaan migas nasional berupa alat bantu pemeriksaan kesehatan.
"Dengan adanya bantuan tersebut kita berharap tingkat kesehatan lansia meningkat dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh," ujar Wawan, Selasa (31/7).
Kepala Puskesmas Kecamatan Koja, Elysabeth E Pandjaitan mengatakan, selama ini layanan kesehatan baru bisa diakses oleh sembilan ribu jiwa dari sekitar 22.311 lansia.
"Sekitar 41 persen sudah aktif terlayani. Dengan screening ini kita harap bisa memaksimalkan capaian," ucapnya.
Dijelaskan Lysbeth, bantuan alat yang diberikan dari CSR berbentuk sebanyak 10 paket tensi meter, timbangan, pita ukur lingkar perut dan alat cek gula darah. Nantinya, pemeriksaan akan digelar di masing-masing RW.
Menurutnya, hasil screening kesehatan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan layanan kesehatan bagi lansia. Setelahnya mereka akan didorong melakukan pemeriksaan rutin melalui posyandu lansia.
Hingga saat ini, di wilayah Kecamatan Koja sudah terbentuk sebanyak 56 posyandu lansia dengan jumlah kader sekitar 300 orang. Ke depan, pihaknya akan mendorong pembentukan lebih banyak posyandu lansia untuk mewadahi pemeriksaan rutin.
Selain kegiatan posyandu, menurut Lysbeth pihaknya sudah bekerjasama dengan Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Utara menggelar senam air lansia di GOR Renang Rawa Badak Selatan. Hingga kini sudah sebanyak 100 lansia yang aktif mengikuti kelas setiap Senin.
"Target kita seluruh lansia di Kecamatan Koja dan khususnya di Kelurahan Lagoa serta Koja bisa terlayani akses kesehatan," tandasnya.