Selasa, 31 Juli 2018 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 1857
(Foto: Nurito)
Pengelola rumah susun (Rusun) Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, memfasilitasi pelatihan warga penghuni untuk belajar keterampilan tambahan. Ada 14 jenis keterampilan yang bisa dipilih warga.
Kepala Rusun Pulogebang, Ageng Darmintono menatakan, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas warga penghuni rusun. Dari 14 jenis, saat ini baru tujuh jenis keterampilan yang warga minati.
"Saat ini sudah ada 735 warga yang aktif mengikuti pelatihan keterampilan. Dari angka itu, 10 persennya sudah berwirausaha dan ada yang bekerja di perusahan swasta," ujar Ageng, Selasa (31/7).
Jenis pelatihan keterampilan yang ada di rusun ini antara lain membatik, tata busana, tata rias, tata boga. Kemudian kerajinan kertas. Selain itu menyulam, merajut, komputer, otomotif, teknik pendingin, kain perca, melukis di atas kaca, tenun dan kerajinan membuat sabun.
Ageng menyebutkan bahwa saat ini pihaknya mulai menggulirkan program pemberdayaan pasca pelatihan (P4), yang diharapkan selaras dengan program OK OCE. Yakni memberdayakan warga yang sudah terlatih dengan membentuk kelompok usaha keterampilan, bermitra dengan dunia usaha, CSR dan yayasan dalam konsep public private partnership.
"Saat ini usaha yang sudah berjalan adalah batik, kerjasama dengan JKT Creative yang sudah menghasilkan produk Batik Swarna Dwipa," tandasnya.
Program pemberdayaan masyarakat di rusun ini pun telah menjadi perhatian nasional dan internasional. Bahkan pada Kamis (26/7) lalu, ada kunjungan mahasiswa dari Universitas Indonesia serta dari Sidney, Australia.