Jumat, 31 Oktober 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 6263
(Foto: doc)
Berdasarkan peta kerawanan peredaran narkoba, ada tiga wilayah yang rawan narkoba di Jakarta Selatan. Ketiga kawasan itu antara lain, Manggarai, Tegal Parang dan Kebayoran Lama.
“Saat ini tiga kawasan tersebut merupakan daerah rawan narkoba. Namun demikian tak menutup kemungkinan kawasan lain menjadi target selanjutnya para bandar narkoba," kata Kompol Sri Suharti, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta Selatan, Jumat (31/10).
Suharti mengungkapkan, untuk memerangi penyalahgunaan narkoba, bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum, namun seluruh elemen masyarakat harus proaktif ikut membantu. Karena masyarakat bisa menjadi ujung tombak untuk ikut menangkalnya.
"Jadi bukan hanya kepolisian atau BNN yang berperan dalam pencegahan dan pemberantasan. Peran masyarakat sangat penting dalam menangkal serangan narkoba, terutama untuk generasi muda yang ada dilingkungan pemukiman," jelas Suharti.
Suharti memprediksi, pengguna narkoba di ibu kota sudah mencapai 500 ribu orang. Sedangkan di Jakarta Selatan diperkirakan lebih dari 100 ribu pengguna narkoba. "Kami hanya punya data, sementara jumlah pastinya di lapangan pasti lebih besar," tuturnya.
Suharti menekankan, prioritas BNN saat ini lebih kepada pencegahan dan rehabilitasi para pengguna narkoba. "Prioritas BNN agar pecandu narkoba bisa direhabilitasi. Karena selama ini identik, kalau pecandu dikaitkan dengan pidana," tandasnya.