Selasa, 22 Mei 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2303
(Foto: Oki Akbar)
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta melakukan kunjungan ke Kantor ANTV di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu, KPID DKI meminta stasiun televisi, termasuk ANTV untuk konsisten menayangkan konten lokal Jakarta dalam programnya.
"Stasiun televisi yang bersiaran di Jakarta tidak boleh menganggap sepele konten lokal," ujar Rizky Wahyuni, Wakil Ketua KPID DKI Jakarta, Senin (22/5).
Rizky menegaskan, konten lokal dalam program siaran televisi wajib dipatuhi setiap lembaga penyiaran, baik televisi maupun radio.
"Dalam Sistem Siaran Jaringan, konten lokal wajib disiarkan 10 persen dari keseluruhan program," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua KPID DKI Jakarta, Kawiyan menuturkan, di Ibukota banyak konten lokal yang bisa digali dari masyarakat. Khususnya kebudayaan Betawi.
"Bahasa Betawi yang egaliter merupakan beberapa contoh konten lokal yang dapat memperkaya khasanah program pertelevisian dan radio," ungkapnya.
Menurut Kawiyan, konten lokal di lembaga penyiaran tidak harus dikemas dalam suatu program acara tersendiri. Namun dapat diselipkan dalam program-program lainnya.
"Misalnya kita mengangkat kuliner Betawi atau busana khas Betawi, itu bisa diselipkan dalam program berita atau talkshow," ucapnya.
Sementara itu, Chief Humman Resources ANTV, Risya Maharmilla mengungkapkan sudah cukup banyak menayangkan banyak konten. Namun demikian pihaknya berjanji akan terus meningkatkan konten lokal baik porsi dan kualitasnya.