Minggu, 26 Oktober 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 5454
(Foto: Bayu Suseno)
Selain sebagai ajang olahraga mencetak prestasi, penyelenggaraan Jakarta Marathon 2014 diharapkan mampu mendongkrak jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke ibu kota. Apalagi rute lomba yang ditempuh melewati sejumlah tempat yang menjadi ikon khas Jakarta.
"Even Jakarta Marathon ini multifungsi. Selain sebagai ajang olahraga, kegiatan ini sekaligus mempromosikan destinasi wisata serta ikon Jakarta ke dunia internasional," kata Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Minggu (26/10).
Arie menjelaskan, rute untuk lari marathon ini memang dirancang agar para peserta dapat melihat situs-situs wisata bersejarah ibu kota. Situs-situs ini diantaranya Monumen Nasional (Monas), Kawasan Kota Tua, Museum Fatahillah, Masjid Istiqlal, Masjid Al Azhar, Museum Nasional, Gereja Katedral, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Bukan hanya destinasi wisata, ikon-ikon khas Jakarta juga bisa promosikan, seperti Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin," ujar Arie.
Arie mengatakan, Jakarta Marathon ini sudah masuk kalender tetap setiap tahunnya. Dengan begitu ajang ini diharapkan dapat sejajar dengan perlombaan lain yang telah digelar negara lain, seperti Tokyo Marathon (Jepang), Boston Marathon (Amerika Serikat) atau Paris Marathon (Perancis).
"Kami akan promosikan di sana, karena kita sudah punya kalendar tetap. Diharapkan ajang ini makin menambah turis yang datang," terang Arie.