Sabtu, 05 Mei 2018 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2079
(Foto: doc)
Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Utara, tahun ini mengusulkan 14 lokasi di Jakarta Utara menjadi lokasi sementara (loksem).
Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Utara, Arfian mengatakan, lokasi yang diusulkan tersebut saat ini sudah digunakan untuk usaha, karena itu pihaknya akan membuat lokasi tersebut lebih tertata.
"Kalau dijadikan loksem kita bisa tata agar lebih rapi dan tertib. Makanya tahun ini kita usulkan," katanya, Jumat (4/5).
Menurut Alfian, lokasi-lokasi yang diusulkan menjadi Loksem itu sudah dilakukan peninjauan oleh tim penataan dari
instansi terkait. Peninjauan juga menilai kelayakan lokasi berdagang dan potensi dampak kemacetan yang ditimbulkan.Lokasi yang diusulkan menjadi loksem di antaranya di Jl Lodan Raya, di Jl Ketel, Jl Sunter Karya Utara, Jl PLTU, Pasar Pagi dan di sekitar Masjid Al Husna Jl Enim Raya. Di setiap lokasi yang diajukan sebagai loksem rata-rata ada sekitar 30 pedagang yang sebagian besar di antaranya merupakan pedagang makanan dan minuman.
"Sebelum ini sudah ada 13 loksem. Kalau 14 lokasi baru ini disetujui totalnya kita akan miliki 27 loksem," tandasnya.