Jumat, 04 Mei 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2732
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno membuka kegiatan uji publik kerja sama pemerintah daerah dengan badan usaha (KPDB
U) dalam pembangunan Stadion DKI Jakarta.Uji publik ini merupakan forum diskusi untuk menawarkan dan memaparkan proyek pembangunan stadion sepak bola bertaraf internasional berstandar Federation Internationale de Football Association (FIFA).
Bertindak sebagai narasumber diskusi, Herawati Zetha Rahman dari Universitas Pancasila, Head of Investment Department PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero, Anwar Ismail; Ali Sunandar dari Public Private Partnership DKI Jakarta, serta Budiono dari Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.
Sandi menuturkan, proyek pembangunan stadion ini melibatkan stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat di DKI Jakarta dalam perencanaan sampai pada tahap realisasinya.
"Kita berharap Oktober 2018 sudah mulai dibangun. Ini konsepnya kemitraan pemerintah dan badan usaha, dan Pemprov DKI bertindak sebagai penanggung jawab proyek kerja sama," kata Sandi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/5).
Dijelaskannya, selain sebagai sarana olahraga, di kompleks stadion tersebut juga akan dibangun hunian, hotel, hingga pusat perbelanjaan. Rencananya, kompleks stadion di Sunter, Jakarta Utara tersebut akan diintegrasikan dengan moda transportasi umum.
"Kita akan siapkan empat jenis pilihan moda transporasi umum yang bisa digunakan masyarakat," terangnya.
Sementara, pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni menyampaikan usulan agar selain stadion utama di lokasi tersebut juga dibangun setidaknya empat lapangan pendukung yang bisa digunakan sebagai training camp.
"lapangan-lapangan itu sangat penting, utamanya sebagai sarana latihan atlet-atlet muda," tandasnya.
Untuk diketahui, kompleks stadion akan dibangun di atas lahan seluas 26,5 hektare. Stadion dengan desain berbentuk sorban tersebut ditargetkan dapat menampung antara 50 ribu hingga 60 ribu penonton.