Kamis, 23 Oktober 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 4703
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Sebanyak 50 lapak pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jl Stasiun Angke, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, ditertibkan petugas Kelurahan Jembatan Lima, Kamis (23/10). Pembongkaran lapak dilakukan lantaran mengganggu arus lalu lintas dan berdiri di atas pedestrian hingga menjorok ke jalan.
Wakil Lurah Jembatan Lima, Pujoko, mengatakan, sikap tegas dengan kembali membongkar sebanyak 50 lapak PKL tersebut dilakukan karena pedagang kerap membandel meski sudah sering ditertibkan.
“Selain jadi tempat usaha dagang, lapak tersebut juga ada yang dijadikan sebagai tempat tinggal,” ujar Pujoko, Kamis (23/10).
Akibatnya, kata Pujoko, pedestrian pada kedua sisi jalan tersebut selain tidak dapat dilintasi pejalan kaki, juga jadi tampak kumuh dan jadi penyebab kemacetan. “Sebab, keberadaan lapak-lapak tersebut juga banyak yang menjorok ke jalan hingga satu meter. Jadinya jalan jadi sering macet,” ucapnya.
Agar tidak kembali ditempati, lanjut Pujoko, di kedua sisi pedestrian akan diletakkan pot-pot bunga dan monitoring.
Rusmini (41), salah satu pedagang buah-buahan hanya bisa pasrah lapaknya dibongkar petugas. “Saya sudah berjualan di sini (Jl Stasiun Angke) selama lebih dari 10 tahun. Selama itu sudah sering ditertibkan tapi bangun lagi karena tidak tahu mau pindah kemana,” katanya.