Rabu, 25 April 2018 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 1721
(Foto: Erna Martiyanti)
Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan memberlakukan uji coba rekayasa lalu lintas (lalin) di Simpang Ciledug mulai Selasa (24/4) kemarin hingga sepekan ke depan.
Rekayasa lalin yang diberlakukan yakni kendaraan dari arah Ulujami Raya tidak bisa belok langsung ke kanan. Kendaraan harus belok kiri dulu, lalu berputar di depan Kantor Pajak Kebayoran Lama.
Begitu pula kendaraan dari arah Ciledug menuju Jalan Ulujami Raya juga tidak bisa langsung belok kanan. Melainkan harus berputar terlebih dahulu di depan Pasar Cipulir.
Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan, uji coba akan diberlakukan selama sepekan untuk melihat sekaligus mengevaluasi sistem rekayasa lalin di lapangan.
"Kita ingin lihat perkembangannya, dan ternyata harus ada yang dilebarkan jalannya. Kita akan bersurat ke Sudin Bina Marga untuk pembebasan lahannya," ujarnya Rabu (25/4).
Menurut Tri, sosialisasi mengenai rekayasa lalin ini sudah dilakukan sebelumnya dengan memasang spanduk pemberitahuan di sekitar lokasi persimpangan. Termasuk juga memberikan surat edaran kepada masyarakat melalui RW di Kelurahan Cipulir, Kelurahan Ulujami, Kelurahan Petukangan Utara dan Kelurahan Petukangan Selatan.
Kepala Seksi Lalu lintas Sudinhub Jakarta Selatan, Argentumaura menjelaskan, pihaknya telah memasang Movable Concrete Barrier (MCB) pada Simpang Ciledug. Diharapkan dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, arus lalu lintas di kawasan sekitar bisa lebih lancar.
"Semoga ke depannya arus lalu lintas di persimpangan Jalan Ciledug Raya dengan Jalan Ulujami Raya menjadi semakin lancar," tandasnya.