Senin, 02 April 2018 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 2344
(Foto: Ilustrasi)
Panasnya kobaran api serta tebalnya kepulan asap hitam, tak menghalangi tekad M Rifai dan Novirahman, dua petugas dari Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, untuk menyelamatkan dua warga dari dalam rumahnya yang terbakar di Kompleks Taman Kota RT 16, RW 05, Kamis (29/3) malam.
Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Abdul Cholik menuturkan, saat itu ada empat warga terjebak dalam rumah yang terbakar. Usai mengevakuasi dua orang dari dalam rumah tersebut, Rifai dan Novirahman kembali masuk untuk menyelamatkan dua lainnya yang berada di lantai atas.
"Dari dua orang yang terjebak dalam rumah itu, satunya adalah warga lanjut usia," ujar Cholik, Senin (2/4).
Saat Rifai dan Novirhaman hendak membawa keluar dua warga tersebut, api semakin membesar dan menghalangi jalan mereka. Kondisi nenek yang sudah lanjut usia pun tak lagi mampu berjalan karena nafasnya sesak oleh asap tebal.
Tanpa pikir panjang, Rifai membuka baju anti api yang dikenakannya untuk menutup tubuh si nenek. Kemudian, Rifai menggendong nenek tersebut dan menerobos
api di depan mereka."Kedua warga berhasil dibawa keluar tanpa mengalami luka. Namun, Novirahman dan Rifai mengalami luka bakar. Rifai dirawat di RSCM karena mengalami luka bakar di punggung 60 persen. Sedangkan Novirahman harus rawat jalan karena luka bakar 20 persen di dagu dan kaki kanan," kata Cholik.
Pengorbanan Rifai, bapak satu anak yang sudah bekerja sebagai petugas pemadam sejak 2004 dan diangkat menjadi PNS pada 2008, mendapat apresiasi dari Gubernur DKI, Anies Baswedan.
"Petugas pemadam ini mengalami luka bakar 60 persen di sekujur tubuh dan saat ini masih terbaring di RSCM. Dia rela berkorban demi menyelamatkan warga. Dia pahlawan. Saya salut dan apresiasi kepada seluruh petugas pemadam kebakaran," tegas Anies, saat mengunjungi lokasi kebakaran, Jumat (30/3).
Setelah tiga hari menjalani perawatan di RSCM, kondisi Rifai kini sudah mulai membaik. Namun dia tetap belum bisa banyak komunikasi.
"Perhatian gubernur menjadi motivasi seluruh petugas damkar untuk memegang teguh motto pantang pulang sebelum padam," tandas Cholik, usai menjenguk Rifai di RSCM, Senin (2/4) sore.