Sabtu, 31 Maret 2018 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 2638
(Foto: Mustaqim Amna)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi kiprah Pondok Pesantren (Ponpes) As-Syafi'iyah yang sudah berlangsung selama 40 tahun.
Menurutnya, Ponpes As-Syafi'iyah telah menjadi contoh dari hasil kerja keras yang berlandaskan keikhlasan.
"Kita sama-sama saksikan, usia 40 tahun pesantren bukan sekadar umur. Tapi, terbentuknya sebuah keluarga bahagia dan dikelola secara profesional," kata Anies, saat menghadiri tasyakur HUT ke-40 Pondok Pesantren (Ponpes) As-Syafi'iyah, di Balai Sarbini, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (30/3) malam.
Anies menambahkan, dirinya secara khusus juga merasa bangga dengan peran dari Tuty Alawiyah, putri dari pendiri pondok pesentren, KH Abdullah Syafi'ie.
Dikatakannya, Tuty Alawiyah sangat berjasa dalam perkembangan Ponpes As-Syafi'iyah.
Selain itu, Anies mengenang, Tuty Alawiyah telah mampu membuat majelis taklim terbesar melalui Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT).
"Almarhumah Tuty Alawiyah bukan saja dikenang jasanya untuk Ponpes. Saya berharap, ikhtiar beliau untuk mejelis taklim bisa dijaga terus," ungkapnya.
Anies menambahkan, ke depan pondok pesantren juga menghadapi tantangan global. Dirinya berharap, Ponpes As-Syafi'iyah yang saat ini dipimpin Dailami Firdaus, yang juga menjabat sebagai anggota DPD RI daerah pemilihan DKI Jakarta mampu membaca perubahan dan menjaga eksistensinya.
"Izinkan kami memberikan dukungan. Bagi kita, peringatan 40 tahun ini adalah panggilan dan pengantar untuk kita menjadikannya ladang pahala," tandasnya.