Jumat, 16 Maret 2018 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 4259
(Foto: Nurito)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur telah mengoperasikan bank sampah induk, di kantor Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Jalan Raya Pinang Ranti, Makasar.
Nantinya seluruh bank sampah kecamatan akan menyetorkan hasil pengumpulannya ke bank sampah induk. "Kita ingin setiap hari, 30 hingga 50 persen sampah dapat diolah lagi, didaur ulang," ujar Bambang Musyawardana, Wali Kota Jakarta Timur, usai peresmian, Jumat (16/3).
Dengan digerakkannya bank sampah induk, lanjut Bambang, maka diharapkan volume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang dapat berkurang. Apalagi jika sampah organik yang ada juga dapat didaur ulang lagi. Misalnya untuk pembuatan kompos.
Kepala Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Budi Mulyanto menambahkan, setiap hari jumlah sampah non organik mencapai 65 persen dari total sampah sekitar 1.600 ton. Sampah tersebut kemudian ditampung di belakang kantornya. Kemudian pihaknya akan bekerja sama dengan pengepul sampah untuk transaksi penjualan sampah anorganik.
“Untuk saat ini jumlah sampah anorganik yang terkumpul setiap harinya baru sekitar 650 kilogram. Kami optimistis dengan pembentukan Bank Sampah Induk ini volumenya akan lebih besar lagi," tandasnya.