Selasa, 13 Maret 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2254
(Foto: doc)
Dinas Perindustrian dan Energi (PE) DKI Jakarta hari ini menggelar workshop dan pendampingan e-smart bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) makanan dan minuman di kantor dinas setempat.
Kepala Bidang Industri Dinas PE DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, kegiatan ini diikuti 35 IKM binaan dari lima wilayah kota yang telah memiliki merek dan kemasan. "Ini khusus IKM makanan dan minuman. Hari ini diberikan teori, praktiknya pekan depan," ujarnya di lokasi, Selasa (13/3).
Ratu menuturkan, dalam kegiatan ini, pihaknya juga mengundang Sekretaris Jenderal Perkumpulan Gerakan OK OCE, Iim Rusyamsi sebagai narasumber atau pemberi materi kepada peserta workshop. "Ini sudah menjadi tugas kita mengajarkan IKM tentang bagaimana cara memasarkan produk agar lebih baik," katanya.
Menurut Ratu, para pelaku IKM yang ikut dalam acara ini dibekali cara memasarkan produk melalui jalur internet (online). Tujuannya agar produk IKM binaan DKI dapat bersaing dengan produk lainnya dan diakses masyarakat luas.
"Sekarang sudah banyak peluang akses pemasaran melalui jalur internet. Ini yang mau kita dorong," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Gerakan OK OCE, Iim Rusyamsi menuturkan, di era digital ini, para IKM perlu mempersiapkan produk yang layak edar dengan memenuhi sejumlah persyaratan. Di antaranya memiliki izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
"Izin PIRT itu untuk produk makanan minuman berisiko rendah. Untuk yang berisiko tinggi harus punya izin dari BPOM," ungkapnya.
Iim mengutarakan, selama mengikuti kegiatan ini, para pelaku IKM juga dibekali cara mendesain kemasan, memasarkan produk di jalur internet, membuat laporan keuangan yang baik hingga menjaga loyalitas konsumen.