Senin, 26 Februari 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2213
(Foto: Punto Likmiardi)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menginginkan, kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Ibukota semakin meningkat.
Menurutnya, saat ini terdapat 7,5 juta angkatan kerja di DKI. Namun, baru 1,1 juta pekerja aktif dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) DKI yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
"Masih ada 6,4 juta yang perlu terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Kita akan tingkatkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan," ujar Sandi, usai menerima kunjungan Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI, Ahmad Hafiz, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/2).
Dijelaskannya, peserta program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) rencananya juga akan diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk, bagi para pedagang di pasar-pasar.
"Kita ingin sektor informal juga terlindungi jaminan sosial. Terlebih, program OK OCE menargetkan penciptaan 200 ribu lapangan kerja baru," terangnya.
Sementara, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI Jakarta, Ahmad Hafiz mengatakan, untuk mewujudkan universal coverage diperlukan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta.
"BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov DKI telah memiliki komitmen bersama agar tahun ini semua angkatan kerja di Jakarta bisa mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan," tandasnya.