Minggu, 12 Oktober 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 3618
(Foto: doc)
Kebakaran hebat di Kampung Guji Baru, RT 05 dan 06, RW 02, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Sabtu (11/10) kemarin membuat ratusan warga korban kebakaran kehilangan tempat tinggalnya. Kini para korban kebakaran harus mendiami sejumlah lokasi pengungsian. Salah satu lokasi pengungsian terdapat di halaman Kampus Ukrida. Kebanyakan pengungsi membutuhkan bantuan berupa makanan, alas tidur, selimut dan perlengkapan bayi.
Suryani (43), salah satu pengung
si mengatakan, ia dan warga korban kebakaran lainnya kini terpaksa tinggal di dalam tenda yang didirikan di halaman kampus Ukrida. "Dari semua kebutuhan, saat ini kami paling membutuhkan makanan. Memang sudah ada, tapi hingga kini pembagiannya belum merata," ujar Suryani, Minggu (12/10).Camat Kebon Jeruk, Mursidin menuturkan, akibat kebakaran tersebut, total sebanyak 213 rumah hangus terbakar. Alhasil sebanyak 275 kepala keluarga (KK) atau sekitar 800 jiwa kini kehilangan tempat tinggalnya.
Saat ini, para pengungsi kebanyakan tinggal di lokasi pengungsian seperti di halaman kampus Ukrida. Sisanya, mereka menumpang di rumah tetangganya yang tidak terbakar atau di rumah sanak saudaranya.
Untuk penyaluran bantuan, kata Mursidin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PMI Jakarta Barat, Sudin Sosial, puskesmas dan instansi terkait lainnya. "Saat ini sudah didirikan dapur umum dan posko kesehatan. Soal selimut dan perlengkapan bayi tinggal kami bagikan saja," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran di Kampung Guji Baru, Duri Kepa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00, Sabtu (11/10) kemarin. Petugas mengerahkan sebanyak 37 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Sekitar pukul 18.00, api akhirnya berhasil dipadamkan.