Senin, 19 Februari 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3283
(Foto: Punto Likmiardi)
Sebanyak 250 pengemudi angkutan umum dari DKI Jakarta akan mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) di Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, Jawa Tengah.
Diklat yang berlangsung mulai 19-24 Februari 2018 ini diikuti 15 pengemudi dari Kolamas Jaya, 10 orang dari Komilet Jaya, Koperasi Angkutan Budi Luhur sebanyak lima pengemudi, dan enam pengemudi
dari Koperasi Purimas Jaya.Selanjutnya, Puskopau Halim Perdanakusuma delapan orang, PT Kencana Sakti Transport enam orang, dan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) mencapai 200 pengemudi.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah menuturkan, diklat dan sertifikasi ini bertujuan agar para pengemudi tersebut dapat menerapkan sikap disiplin berlalu-lintas dan memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa angkutan umum.
"Peserta diklat akan diberikan pengetahuan cara berkendara yang baik oleh instruktur berkompeten. Sebab, semua ada standar dan ilmunya," kata Saefullah, usai menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah dengan Direktur PKTJ, Syafek Jamhari, sekaligus melepas keberangkatan peserta diklat, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/2).
Ia meminta, peserta diklat untuk aktif dan tidak segan-segan bertanya kepada instruktur, baik kaitannya dengan diklat hingga kendala di lapangan selama ini.
"Saya minta metodologi diklat ini jangan terbatas di dalam kelas saja. Tapi, perlu juga diperbanyak di luar kelas," terangnya.
Saefullah berharap, usai menjalani diklat ini para pengemudi tersebut dapat menjadi contoh dan memberikan pengaruh terkait perilaku berkendara yang baik.
"Keselamatan penumpang dan pribadi pengemudi itu sendiri harus menjadi perhatian utama. Saya ingin kalian menjadi contoh yang baik dalam berkendara," tandasnya.