Kamis, 15 Februari 2018 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 1970
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sebanyak 24 pompa air stationer dan mobil di wilayah Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, diaktifkan untuk mengatasi genangan. Kemampuan sedot pompa-pompa tersebut bervariasi antara 100-1.000 liter pe rdetik.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Santo mengatakan, keseluruhan pompa tersebut merupakan milik pemerintah dan swasta.
Dikatakan Santo, pompa-pompa tersebut terdiri dari pompa di Rumah Pompa Don Bosco sebanyak dua unit yang masing-masing berkemampuan sedot 2.000 liter per detik.
Kemudian, pompa di Rupom Yos Sudarso 1 sebanyak tiga unit dengan kemampuan sedot masing-masing pompa 500 liter per detik.
Lalu pompa di Kodamar tiga unit berkekuatan 500 liter per detik, Rumah Pompa Kirana dua unit berkekuatan 500 liter per detik, dan Rupom Yos Sudarso 2 berkekuatan 500 liter per detik dan MoI 200 liter per detik.
Sementara pompa milik swasta terdiri dari pompa di Rupom Hibrida ada tiga unit yang setiap pompa berkemampuan sedot 500 liter per detik, Boulevard Utara dua unit pompa berkekuatan 1.000 liter per detik, Waduk Sumarecon ada dua unit dengan kekuatan 1.000 liter per detik, dan Boulevard Raya 300 liter per detik.
Sedangkan pompa mobile yang dikerahkan ada tiga unit milik SDA dan satu unit milik Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat). Masing-masing, 2 x 200 liter per detik dan 100 liter per detik di Jl Boulevard Barat serta satu unit 200 liter per detik di Jl Boulevard Arta Gading.
"Saat ini ketinggian air di Kali Sunter masih tinggi. Kalau sudah menurun sekitar 30 sentimeter genangan di Kelapa Gading dan Yos Sudarso segera surut," tandasnya.